Tuesday, November 1, 2016

Tadabur-3 : Cita-cita Terbesar












Klik image di atas untuk memperjelas

'An Anas bin Malik qola, qola Rosulullohi SAW a'dhomunaasi hamman almu'min al-ladzi yahummu bi amri dun-yahu wa amri achirotihi

Dari Anas bin Malik berkata, bersabda Rosulullohi SAW sebesar-besar manusia cita-citanya adalah orang iman yang mencipyakan dengan urusan dunianya dan urusan akhiratnya.

Ketika anak usia Taman Kanak-kanak ditanya kelak ingin menjadi apa ? jawabnya tentu bervareasi. Ada yang ingin menjadi pilot, polisi, tentara dan lain-lain. Ya, latarbelakang anggota keluarga yang sukses, atau pernah melihat sesuatu yang berkesan dapat memberikan inspirasi sehingga diidolakan.

Boleh saja, tidak ada yang salah. Cita-cita seseorang akan diupayakan sehingga menjadi kenyataan.

Namun diantara cita-cita manusia yang paling besar adalah yang ingin sukses urusan dunia dan akhiratnya.

Akhirat merupakan muara terakhir kehidupan manusia. Menjalani agama adalah upaya agar mempersiapkan kehidupan setelah kematian. Untuk dapat menjalani agama dengan lancar memerlukan dukungan material yang memadai. Jaman Rosulullohi SAW dengan jaman sekarang sudah jauh perbedaannya. Pada jaman dulu satu keluarga terdiri suami-istri yang mempunyai satu potong kain sehingga keduanya tidak dapat sholat berjamaah sekaligus di masjid. Satu sholat di masjid, satunya nunggu di rumah karena tidak punya pakaian.MasyaAlloh. Namun ukuran waktu itu dapat dikatakan lancar beribadah.

Rasanya hal demikian sulit dibayangkan berlaku pada jaman sekarang.

"Adunia munqoroqotul jawaz" dunai merupakan jembatannya orang yang lewat. Cita-cita keberhasilan dunia untuk merauh setinggi-tingginya sukses akhirat, itulah cita-cita manusia yang paling agung.

Diperintah Bertanya

  Bismillah