Friday, March 15, 2013

Dua Kalimat Dicintai Alloh, Ringan di Lisan Berat di Timbangan (Akhirat)...Mau?

Sebelum berangkat aktifitas ke balai desa, saya sempatkan buka2 arsip lama.
Wah ternyata sebagian sudah jadi rejekinya rayap, dimakan rayap hingga beberapa bagian tulisan hilang,
ya ampun ...hilang donk sebagian ilmu....he he
Ya, bukankan istilah sekarang "al-ilmu fii sutur" ilmu ada di tulisan. sedang dahulu para "winasis" (orang2 cerdas istilah orang Jawa) , terkenal dengan "al-ilmu fii sudur" ilmu dihafal dalam hati, Sebut saja sohabat Abu Huroiroh yang hapa 5 ribu lebih matan hadits beserta sanadnya...Allohuakbar.

Any way...Sebagian yang tersisa ternyata sebuah buku kecil berisi PR (pekerjaan rumah)...maksudnya amalan yang dikerjakan dirumah jangan sampai menganggurkan diri.
Pada PR no.3 tertera sebuah hadits dari himpunan Kitab Sohih Bukhori dari riwayat Abu Huroiroh R A berkata , Rosulullohi SAW bersabda " Kalimatani habibataani ila Rohman, khofifataani 'ala lisani , tsaqilataani fill mizaan -Subhaanallohi wa bihamdihi , Subhanallohil ''adziim" 
Artinya " (ada) Dua kalimat yang dicintai Yang Maha Kasih (Alloh SWT) , ringan di lisan (diucapkan) , berat di timbangan (amalan di akhirat) yaitu lafadz <Maha suci Alloh dengan segaa pujianNYA, maha suci Alloh yang maha Agung>".

Teman2,sebagaimana ucapan Sohabat Ali RA, bahwa "alyauma amalun wa laa hisabun , wa ghoda hisabun wa laa amalun" maksudnya sekarang di dunia ini soal ibadah kita baru diperintahkan beramal belum melihat hisaban/hitungan pahalanya sedangkan kelak di kahirat kita tinggal melihat dan menikmati hasil pahalanya dan tidak lagi perlu beramal.
Iya donk, mana mungkin hasil pahala kita beramal akan ditampakkan di dunia ini, pada sebuah dalil disimpulkan bahwa beramal di suau pagi ataupun soredi sabilillah maka pahalanya lebih baik/lebih besar daripada dunia dan seisinya. 
  
Nah dari nasihat baginda Ali RA tersebut juga mengingat fadhilah amalan yang hebat itu, yuk kita amalkan bacaan tadi.
Karena dengan membiasakan dzikrulloh /ingat pada Alloh akan membuat hati kita lebih tenang, dekan dengan Alloh SWT.
Mudah diucapkan, namun memberikan kontribusi yang menambah poin kredit amalan baik kita nanti di akhirat.
Cara pengucapannya ya istilahnya satu paket ya dua kalimat itu, mau lebih banyak ya tentu lebih baik, bebas diucapkan dimana saja , kapan saja, tidak ada hitingan tertentu. Oya , asal jangan pas di dalam kamar mandi, karena dapat mengurangi keta'dziman kalimat mulya tersebut.
Selamat mengamalkan.

Kapan Dipanggil Alloh Swt

Semua manusia dilahirkan di atas bumi, kecuali Nabi Adam A.s. langsung dicreat dengan tangan Alloh Swt. Dalam kitab " Bad'ul kholqi...