Monday, February 14, 2011

Demi Kebaikan, Bolehkah Berbohong ?

Melalui Forum Interaktif Belajar Islam di Madrasahonline.net
Saudara Azmi Desatrio menulis sbb :

Assalamu'alaikum wr wb

Bagaimana hukumannya berbohong tapi demi kebaikan?

Untuk membahas pertanyaan di atas dalil yang relevan di bawah ini



'An Asma' binti Yazida qolat qola Rosulullohi SAW laa yakhilul kadhibu il-la fii tsalatsin, yukhaditsu rojulu imroatahu liyurdhiyaha wal kadhiba fil kharbi wal kadhiba liyushliha baina nas.

Ok langsung kita artikan kata per kata dari hadits itu,

Dari Asma' binti Yazid, dia berkata (bahwa) Rosulullohi SAW bersabda tidak halal berbohong kecuali dalam 3 perkara, yaitu seorang laki2 (suami) berbohong kepada istrinya (bertujuan) untuk menyenangkan istrinya, berbohong dalam peperangan dan berbohong untuk mendamaikan sesama manusia.

Jadi begini, pada dasarnya berbohong/dusta atau berucap pada sesuatu tetapi tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya adalah perbuatan dosa dan dilarang dalam agama Islam, namun dalam urusan tertentu berbohong menjadi diperbolehkan bahkan dalam keadaan darurat sangat diperlukan dan harus "berbohong".

Seorang suami yang dibelikan baju oleh istrinya, dalam hati kecilnya tidak suka dengan baju itu, namun untuk menyenangkan istri dia jadi berbohong. Ketika ditanya " mas ini aku belikan baju buat suamiku tersayang, dipake ya...." lantas baju itu dipakai. Bahkan sering kali dipakai. Ditanya lagi sama istrinya " wah bajunya dipake terus ya mas..." dijawabnya " Terimakasih ya mah, aku suka sekali sama baju ini" dengan penuh semangat.
Padahal kenyataan dalam hati kecil " uh baju apaan ini , aku gak selera biar aja aku pakai terus supaya cepat rusak dan gak layak pakai lagi".
Nah itu kan bohong tapi hasilnya baik, istri jadi bangga. Coba kalau dari pertama suaminya jujur....wah bisa2 istrinya jadi mogok gak mau masak.....berabe.

Kemudian saat dalam peperangan seseorang berhasil ketangkap sama musuh lalu diinterograsi " di mana markasmu" dia jawab " saya tidak tahu" . Itu juga bohong. Tapi tujuannya baik yaitu menyelamatkan pasukannya yang jumlahnya banyak. Dia tetap berbohong sekalipun disiksa hingga dibunuh, prinsipnya biar aku disiksa hingga mati yang penting pasukanku selamat. Ya, kalau jujur maka dalam waktu tidak lama seluruh pasukan dengan segala perlengkapan akan dibinasakan musuh.
Bohong dalam perang adalah strategi supaya dapat mempertahankan diri atau menang.

Lalu berbohong untuk mendamaikan antara sesama manusia yang sedang berseteru, itu juga boleh.
Biasa seorang yang sedang tidak suka pada orang lain, dia akan mencari partner untuk memperkuat posisinya, dan merongrong lawan seterunya.
Bagaimana melihat antara sesama saudara beriman yang sedang berseteru , tentu saja tidak nyaman dan berusaha bagaimana biar antara mereka dapat ishlah / berdamai kembali.
Si rojul (seorang yang akrab dengan kedua orang yang berseteru ) ditanya sama Suto " gimana si Noyo menurutmu ? benerkan omonganku, dia tuh orangnya licik dan apa yang kau dengar darinya saat membicarakanku? " Nah si rojul ambil inisiatif untuk -berbohong- " ah tidak kok, tadinya memang dia begitu tapi sekarang dia berubah, sepertinya dia sudah sadar dan kemarin saat ketemu saya, dia berkirim salam buatmu ".
Karena itikad baik dari rojul tadi Si Suto pun jadi sadar juga, secara bertahap mereka mau menyadari kesalahannya dan saling memaafkan hingga berdamai kembali.
Itu juga boleh, justru kalau dilihat usahanya si rojul bahkan mendapatkan pahala karena telah berjasa mendampaikan diantara dua orang iman yang memangnya harus bersaudara.

Ok, jadi intinya berbohong demi kebaikan itu boleh. Tentu saja kebaikan itu ukurannya dilihat dari hasil akibat terakhir dari proses bohon itu. Si istri jadi tetap bangga dan setia kepada suami, pasukan perang dapat selamat bahkan menang dalam peperangan, dan dua orang yang tadinya berseteru menjadi damai kembali.

Catatan: seandainya memungkinkan , paparan dalil yang masih belum diartikan harap diprint out. Silahkan mempraktekkan mengartikan kata demi kata dengan cara menyontek dalil yang bagian bawah sudah ada artinya.
Simpan baik-2 sebagai ilmu simpanan yang tidak mungkin dicuri.

Ada ketidakjelasan dalam apapun hal, jangan sungkan2 layangkan pertanyaan ke dalam kolom komentar.


TTD
Hari Wuryanto, S.Pd
085868841535/082138073697










2 comments:

Ahmad Romadhon said...

gini ya mas.. yang saya tau itu tidak ada kebohongan demi kebaikan.. yang ada tu kebohongan demi kebaikan diri kita sendiri.. karena saya berpedoman pada 4 sifat nabi Muhammad yang salah satunya adalah siddiq.. yaitu berkata benar.. tapi setiap orang punya pegangan yang berbeda walaupun dari sumber yang sama.. alasan yang saya maksud akan saya perjelas nantinya di
http://amnesia-insomnia.blogspot.com/
main" kesono ya mas.. ~_~

Hari Wuryanto said...

Kok linknya gak dihidupkan sekalian biar bagi yg ingin berkunjung cepat langsung masuk.

Diperintah Bertanya

  Bismillah